Pernah dengar pernyataan ini: “tumbuhan akan mati tanpa senyawa minyak atsiri”.
Ada 2 jenis metabolisme pada tumbuhan yang berpengaruh pada kelangsungan hidupnya: primary metabolism (metabolisme primer) dan secondary metabolism (metabolisme sekunder).
Pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman seperti bertambah tinggi, berbunga, berbuah, akar semakin dalam, daun semakin lebat dan hijau, bertunas membutuhkan energi kimia yang dihasilkan dari proses fotosintesa. Fotosintesa menghasilkan energi kimia dalam bentuk karbohidrat, protein, lemak, asam amino, enzim, vitamin dll yang akan menunjang pertumbuhan dan perkembangbiakan tanaman. Jadi, tanpa fotosintesa, tumbuhan akan layu dan mati. Ini yang disebut metabolisme primer (primary metabolism).
Lain ceritanya dengan metabolisme sekunder tanaman (secondary metabolism). Metabolisme ini tidak berhubungan langsung dengan pertumbuhan fisik dan perkembangbiakan tanaman, namun memainkan peranan penting dalam komunikasi, keberlangsungan ekologi, pertahanan diri. Metabolisme sekunder menghasilkan zat-zat dalam jumlah yang jauh lebih sedikit seperti steroid, pigmen, senyawa alkaloid, phenolic, dan molekul aromatik.
Molekul aromatik dihasilkan oleh tanaman pada bagian yang berbeda-beda: daun, bunga, batang, kulit, biji, akar, pucuk, getah. Oleh karena tumbuhan tidak dapat berpindah tempat untuk menyelamatkan diri dari predator, mikroba, ataupun hama, tidak dapat berbicara kepada lebah untuk mengundangnya datang membantu penyerbukan, tidak punya tangan untuk menempel plester pada luka goresan, maka tanaman menghasilkan molekul aromatik pada bunga untuk menarik perhatian lebah dan kupu-kupu; pada daun, batang, untuk melawan ancaman sekitar; pada getahnya untuk menyembuhkan luka ditubuhnya sendiri, dan banyak lagi.
Jadi sebenarnya agak kurang tepat jika dikatakan tanaman akan mati tanpa senyawa minyak atsiri. Molekul aromatik adalah bagian dari keseluruhan sistem yang menjamin keberlangsungan hidup tanaman. Tanpanya belum tentu tanaman akan mati, tapi tanaman akan mengalami kesulitan dalam berkomunikasi dan mempertahankan diri.